12 Tempat Wisata di Makassar yang Paling Terkenal
12 Tempat Wisata di Makassar yang Paling Terkenal - Makassar yang terkenal akan kuliner khasnya, pisang epe dan coto ini rupanya juga memiliki aneka tempat wisata yang indah. Lokasinya yang berada di pesisir Pulau Sulawesi, kota Makassar ini populer dengan Pantai Losarinya. Tetapi ternyata di Makassar masih memiliki ragam tempat wisata menarik, mulai dari keindahan pantainya sampai dataran tingginya. Jangan sampai ketika Anda berada di Makassar, Anda tidak tahu harus pergi berwisata ke mana.
Agar nantinya Anda tidak menyesal karena melewatkan hal-hal menarik saat berkunjung ke Makassar, berikut ini 10 tempat wisata di Makassar yang wajib Anda kunjungi untuk liburan Anda.
1. Trans Studio Makassar
Di kota Makassar, Trans Studio Makassar menjadi sebuah ikon tempat wisata modern. Trans Studio yang dibangun di atas lahan seluas 2,7 hektar ini dibuka pada tanggal 20 Mei 2009. Di dalamnya, terdapat 21 wahana permainan dan empat zona permainan yakni Studio Central, Magic Corner, Cartoon City dan Lost City,.
Setiap hari, tempat wisata ini buka mulai jam 10 pagi sampai jam 7 malam, kecuali pada waktu akhir pekan dan hari libur nasional, Trans Studio Makassar dibuka sampai dengan jam 9 malam. Untuk harga tiket masuknya pada hari biasa sebesar Rp 100.000 , pada akhir pekan Rp 175.000 dan saat ada event tertentu Rp 200.000.
2. Benteng Rotterdam
Lokasi Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam ini tidak jauh dari kawasan Pantai Losari. Benteng Rotterdam adalah salah satu peninggalan sejarah dari Kerajaan Gowa-Tallo. Benteng Rotterdam dibangun pada tahun 1545 oleh raja ke-9. Awalnya, benteng ini dibangun dengan menggunakan tanah liat dan putih telur, hingga kemudian bangunan tersebut disempurnakan oleh raja ke-14.
Jika Anda lihat dari atas, bentuk dari benteng ini menyerupai seekor penyu yang sedang merangkak menuju kearah laut. Penyu dipilih karena binatang ini bisa hidup di air dan darat, hal ini sesuai dengan Keajaan Gowa-Tallo yang berjaya di lautan maupun daratan.
Awalnya nama benteng ini adalah Benteng Ujungpandang dan pada saat benteng ini jatuh ke tangan Belanda dan namanya berganti menjadi Fort Rotterdam. Nama ini sampai sekarang menjadi populer. Dahulunya pada zaman Belanda, benteng ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan rempah-rempah hasil rampasan dari Indonesia bagian timur.
Di dalam kompleks benteng, Anda akan melihat 13 bangunan dan lima buah menara dengan sebuah menara di pintu masuk. Sedangkan empat buah menara lainnya terdapat di setiap sudut kawasan benteng. Disini juga ada sebuah museum yang disebut Museum La Galigo yang di dalamnya tersimpan koleksi benda-benda sisa kebesaran kerajaan zaman dahulu. Selain itu, ada juga sebuah ruangan yang diyakini sebagai tempat untuk mengasingkan Pangeran Diponegoro.
Tempat wisata ini dibuka pada setiap hari mulai jam 08:00 sampai jam 18:00 dan tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun untuk museum, Anda akan dikenakan biaya tiket masuknya yaitu sebesar Rp 7.500 per orang, Sedangkan Museum La Galigo dibuka setiap Selasa – Minggu, mulai jam 08:00 sampai jam 12:30.
3. Pantai Losari
Jika Anda datang ke Makassar, mampir ke pantai yang ada di Jalan Penghibur ini sudah menjadi kegiatan wajib bagi setiap pengunjung. Tempat wisata andalan ini mempunyai keunikan tersendiri. Bila biasanya pantai dikenal dengan pasirnya, Pantai Losari tidak memiliki pasir. Bila Anda datang, Anda akan menemui beton di tepian pantainya. Tak adanya pasir bukan berarti pantai ini tidak layak untuk dikunjungi, terdapat banyak hal lain yang menarik dari tempat wisata di Makassar yag satu ini.
Di sini, Anda dapat melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti memancing, berlayar dengan perahu, naik sepeda air atau banana boat, dan masih ada banyak lagi. Biasanya hal menarik lainnya yang dari sebuah tempat wisata adalah kulinernya. Terdapat banyak sajian kuliner khas Makassar yang dapat Anda nikmati di sini, makanan khas tersebut mulai dari coto, pisang epe, sop konro sampai es pallu butung.
Setiap harinya, tempat wisata di Makassar ini ramai dikunjungi terutama pada saat akhir pekan. Pada pagi hari, Pantai ini banyak yang dijadikan sebagai lintasan jogging, sedangkan waktu sore hari, banyak yang menunggu momen matahari terbenam sambil menikmati wisata kuliner di sini.
4. Taman Nasional Bantimurung
Taman Nasional Bantimurung berlokasi di Kabupaten Maros atau berjarak sekitar 45 km dari pusat kota Makassar. Taman Nasional Bantimurung ini memiliki luas sekitar 43.750 hektar dengan wilayahnya yang meliputi bukit kapur, air terjun dan gua.
Taman nasional ini ditemukan pertama kali oleh seorang ahli botani dari kebangsaan Inggris, Alfred Russel Wallace. Ketika itu, Wallace menyebut tempat ini sebagai kerajaan kupu-kupu karena terdapat sekitar 250 jenis kupu-kupu ada di sini. Ya, kupu-kupu memang dijadikan maskot untuk tempat wisata yang satu ini. Di gerbang masuk Taman Nasional Bantimurung, akan ada sebuah patung kupu-kupu raksasa yang siap menyambut para pengunjung yang datang.
Di sini, Anda juga dapat melihat berbagai jenis kupu-kupu mulai dari yang masih berupa ulat, kepompong hingga yang sudah berubah menjadi kupu-kupu cantik. Terdapat juga koleksi kupu-kupu yang sudah diawetkan. Hal yang mengasyikan lainnya yang bisa Anda lakukan disini adalah bermain flying fox, berenang di kolam, bermain di bawah air terjun atau menjelajahi gua.
Untuk bisa masuk ke Taman Nasional Bantimurung, Anda harus membayar biayanya sebesar Rp 20.000 per orang.
5. Taman Laut Taka Bonerate
Taman laut ini terletak di kota Benteng berada di Kepulauan Selayar. Taman Laut Taka Bonerate ini merupakan surga bagi para penyelam dan Anda yang suka dengan snorkeling. Pada saat menyelam, Anda bisa berenang bersama dengan ratusan jenis ikan, kura-kura dan penyu. Tak hanya itu, kecantikan terumbu karangnya juga akan membuat Anda betah berlama-lama menyelam di sini.
Waktu terbaik untuk menyelam di taman laut ini adalah di antara bulan April sampai Mei. Pada bulan tersebut, suhu air dan arus serta berbagai faktor pendukung lainnya sedang dalam kondisi yang baik sehingga jarak pandang saat melakukan penyelaman pun menjadi sempurna.
Untuk bisa menyelam di tempat wisata ini, Anda harus memperoleh izin dari Balai Taman Nasional dengan cara membawa kartu identitas Anda yang masih berlaku. Untuk biaya yang dikenakan adalah Rp 25.000 bagi wisatawan domestik dan Rp 60.000 untuk wisatawan mancanegara. Bila Anda ingin menyewa peralatan menyelam, maka Anda harus menyiapkan uang Rp 250.000.
6. Malino
Malino adalah tempat wisata yang lokasinya berada di daerah dataran tinggi dan menawarkan panorama khas pegunungan. Jika dari pusat kota Makassar, kawasan ini berada sekitar 90 km. Selama melakukan perjalanan menuju Malino, Anda nantinya akan melewati pemandangan hutan pinus dan batu kapur yang indah.
Berada di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut membuat suhu udara di Malino sekitar 10 – 26 derajat Celcius, ada baikya Anda membawa jaket dan pakaian hangat. Kawasan ini sudah begitu terkenal sejak jaman Belanda dan dijadikan sebagi tempat wisata favorit mereka.
Di tempat ini, juga ada banyak air terjun yang indah seperti Air Terjun Seribu Tangga dan Air Terjun Takapala. Ada juga perkebunan teh, lembah biru dan bunker bekas peninggalan Jepang. Sebelum pulang, Anda bisa membeli oleh-oleh khas tempat wisata ini seperti dodol ketan, apel dan buah markisa.
7. Tanjung Bira
Pantai ini berlokasi cukup jauh yaitu sekitar 200 km jika dari kota Makassar. Jarak ini tidak akan berarti ketika Anda sudah menginjakkan kaki di atas pasir Tanjung Bira. Ya, Tanjung Bira terkenal dengan pasirnya yang lembut dan putih serta airnya yang jernih kebiruan.
Keindahan tempat wisata ini tidak hanya dikenal oleh wisatawan domestik saja, namun juga wisatawan mancanegara. Biasa mereka berenang, berjemur, snorkling atau hanya duduk menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam. Jika Anda lupa membawa alat snorkling, Anda dapat menyewa peralatan tersebut seharga Rp 30.000. Ada juga sepeda motor yang disewakan Rp 65.000 per hari untuk berkeliling di kawasan pantai ini.
Disini juga menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari restoran, penginapan dan juga kamar mandi untuk membersihkan diri setelah aktifitas berenang. Harga tiket masuk ke Tanjung Bira adalah Rp 5.000 Rupiah.
8. Danau Tempe
Danau yang berada di bagian barat Kabupaten Wajo ini terkenal sebagai penghasil ikan tawar terbesar di dunia. Di atas danau, Anda kan melihat pemandangan rumah apung milik para nelayan setempat dengan jala-jalanya yang digunakan untuk menangkap ikan.
Aktifitas yang bisa Anda lakukan di sini seperti memancing atau berkeliling dengan meyewa perahu nelayan. Anda pun juga bisa membeli ikan segar dan juga sayuran yang banyak ditanam di sekitar danau.
Pada setiap tanggal 23 Agustus, di tempat ini biasanya diadakan sebuah ritual tahunan untuk menyucikan danau yang disebut dengan Maccera Tappareng. Pada saat ritual, Kepala nelayan akan menyembelih seekor sapi dan setelah itu akan ada banyak sekali pertunjukan seni dan budaya serta berbagai lomba.
9. Pulau Samalona
Mempunyai luas sekitar 2,34 hektar, objek wisata di Makassar yang satu ini merupakan objek wisata bahari yang paling favorit dikunjungi para penikmat perjalanan, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara. Pesona Pulau Samalona begitu memikat pada ikan tropis dan biota lautnya, oleh karenan itu tempat ini menjadi sebuah destinasi snorkel di Makassar yang paling menarik untuk dikunjungi. Air laut yang jernih dan hamparan pasir yang putih adalah daya tarik yang menawan dari Pulau Samalona.
Berjarak sekitar 6,8 km jika dari kota Makassar, Anda bisa tiba di Pulau Samalona ini dengan menggunakan speed boat. Waktu perjalanan sekitar 20 sampai 30 menit. Anda dapat berangkat dari sebuah dermaga yang ada di dekat Losari atau bisa memulai perjalanan dari dermaga yang ada di dekat Fort Rotterdam. Untuk mendapatkan harga tarif sewa kapal yang murah, Anda perlu memiliki skill tawar-menawar yang bagus.
Selain mendapatkan pengalaman menyelam yang seru di di sini, menikmati indahnya panorama sunset di tepian pantai di Pulau Samalona adalah hal lainnya yang harus Anda rasakan. Bermain di tepian pantai dengan hamparan pasir yang putih adalah cara yang paling populer dilakukan oleh para penikmat perjalanan di tempat wisata Makassar ini. Beberapa fasilitas publik yang tersedia di pulau Samalona ini seperti Mushola, toilet, rumah makan dan saung. Selain itu Anda juga dapat menyewa penginapan di kawasan pulau ini.
10. Jalan Somba Opu
Berlibur rasanya tidak lengkap jika tidak mengunjungi tempat pusat oleh-oleh khas kota yang didatangi. Tak jauh dari Pantai Losari dan Benteng Rotterdam, ada Jalan Somba Opu yang sangat ramai digunakan untuk tempat menjual dan mencari oleh-oleh khas Makassar. Disini Ada menemukan kerajinan, makanan khas hingga dengan minyak gosok cap tawon. Minyak gosok cap tawon inilah yang merupakan oleh-oleh populer yang banyak diburu wisatawan.
Selain minyak gosok, yang populer lainnya adalah miniatur kapal phinisi dalam botol. Untuk miniatur yang berukuran kecil, harga yang ditawarkan adalah Rp 75.000 – Rp 100.000 per buah. Pasar di Jalan Somba Opu ini dibuka mulai pagi sampai malam hari.
11. Pemandian Air Panas Lejja
Pemandian air panas ini berada di kawasan hutan lindung di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Makassar. Pemandangan di sekitar kolam pemandian sangatlah indah dengan banyaknya pepohonan rindang dan udara yang sejuk. Terdapat juga gazebo yang disewakan dengan tarif Rp 50.000 per dua jam.
Di tempat wisata ini, ada lima buah kolam dengan kedalaman dan ukuran suhu yang berbeda-beda. Suhu yang paling panas dari sumber air ini adalah 60 derajat Celcius. Air panas ini juga dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit kulit dan rematik karena airnya yang mengandung belerang. Untuk bisa berendam di kolam ini, Anda harus membayar biaya sebesar 5.000 rupiah untuk orang dewasa dan 3.500 rupiah untuk anak.
12. Pulau Kodingareng Keke
Berjarak sekitar 14 km dari kota Makassar, Pulau Kodingareng Keke merupakan sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Daya tarik utama tempat wisata di Makassar yang indah satu ini terletak pada air lautnya yang jernih dan bergradasi mulai dari warna biru muda, toska, sampai biru tua. Selain itu, juga alam bawah lautnya yang mempesona dengan aneka biota laut yang indah. Disinilah salah satu tempat menyelam di Makassar yang disukai pecinta snorkel.
Sayangnya, di Pulau Kodingareng Keke tak menyediakan fasilitas publik seperti yang ada di Pulau Samalona. Sehingga Anda harus membawa perbekalan sendiri jika Anda ingin menikmati pesona indah pulau di Makassar ini. Umumnyaa, para wisatawan datang terlebih dahulu ke pulau ini sebelum pergi menjejakkan kaki di Pulau Samalona. Karena, umumnya kapal atau speed boad yang Anda sewa akan menawarkan kunjungan di kedua tempat tersebut.
Agar nantinya Anda tidak menyesal karena melewatkan hal-hal menarik saat berkunjung ke Makassar, berikut ini 10 tempat wisata di Makassar yang wajib Anda kunjungi untuk liburan Anda.
1. Trans Studio Makassar
Trans Studio Makassar |
Setiap hari, tempat wisata ini buka mulai jam 10 pagi sampai jam 7 malam, kecuali pada waktu akhir pekan dan hari libur nasional, Trans Studio Makassar dibuka sampai dengan jam 9 malam. Untuk harga tiket masuknya pada hari biasa sebesar Rp 100.000 , pada akhir pekan Rp 175.000 dan saat ada event tertentu Rp 200.000.
2. Benteng Rotterdam
Benteng Rotterdam |
Jika Anda lihat dari atas, bentuk dari benteng ini menyerupai seekor penyu yang sedang merangkak menuju kearah laut. Penyu dipilih karena binatang ini bisa hidup di air dan darat, hal ini sesuai dengan Keajaan Gowa-Tallo yang berjaya di lautan maupun daratan.
Awalnya nama benteng ini adalah Benteng Ujungpandang dan pada saat benteng ini jatuh ke tangan Belanda dan namanya berganti menjadi Fort Rotterdam. Nama ini sampai sekarang menjadi populer. Dahulunya pada zaman Belanda, benteng ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan rempah-rempah hasil rampasan dari Indonesia bagian timur.
Di dalam kompleks benteng, Anda akan melihat 13 bangunan dan lima buah menara dengan sebuah menara di pintu masuk. Sedangkan empat buah menara lainnya terdapat di setiap sudut kawasan benteng. Disini juga ada sebuah museum yang disebut Museum La Galigo yang di dalamnya tersimpan koleksi benda-benda sisa kebesaran kerajaan zaman dahulu. Selain itu, ada juga sebuah ruangan yang diyakini sebagai tempat untuk mengasingkan Pangeran Diponegoro.
Tempat wisata ini dibuka pada setiap hari mulai jam 08:00 sampai jam 18:00 dan tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun untuk museum, Anda akan dikenakan biaya tiket masuknya yaitu sebesar Rp 7.500 per orang, Sedangkan Museum La Galigo dibuka setiap Selasa – Minggu, mulai jam 08:00 sampai jam 12:30.
3. Pantai Losari
Pantai Losari |
Di sini, Anda dapat melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti memancing, berlayar dengan perahu, naik sepeda air atau banana boat, dan masih ada banyak lagi. Biasanya hal menarik lainnya yang dari sebuah tempat wisata adalah kulinernya. Terdapat banyak sajian kuliner khas Makassar yang dapat Anda nikmati di sini, makanan khas tersebut mulai dari coto, pisang epe, sop konro sampai es pallu butung.
Setiap harinya, tempat wisata di Makassar ini ramai dikunjungi terutama pada saat akhir pekan. Pada pagi hari, Pantai ini banyak yang dijadikan sebagai lintasan jogging, sedangkan waktu sore hari, banyak yang menunggu momen matahari terbenam sambil menikmati wisata kuliner di sini.
4. Taman Nasional Bantimurung
Taman Nasional Bantimurung |
Taman nasional ini ditemukan pertama kali oleh seorang ahli botani dari kebangsaan Inggris, Alfred Russel Wallace. Ketika itu, Wallace menyebut tempat ini sebagai kerajaan kupu-kupu karena terdapat sekitar 250 jenis kupu-kupu ada di sini. Ya, kupu-kupu memang dijadikan maskot untuk tempat wisata yang satu ini. Di gerbang masuk Taman Nasional Bantimurung, akan ada sebuah patung kupu-kupu raksasa yang siap menyambut para pengunjung yang datang.
Di sini, Anda juga dapat melihat berbagai jenis kupu-kupu mulai dari yang masih berupa ulat, kepompong hingga yang sudah berubah menjadi kupu-kupu cantik. Terdapat juga koleksi kupu-kupu yang sudah diawetkan. Hal yang mengasyikan lainnya yang bisa Anda lakukan disini adalah bermain flying fox, berenang di kolam, bermain di bawah air terjun atau menjelajahi gua.
Untuk bisa masuk ke Taman Nasional Bantimurung, Anda harus membayar biayanya sebesar Rp 20.000 per orang.
5. Taman Laut Taka Bonerate
Taman Laut Taka Bonerate |
Waktu terbaik untuk menyelam di taman laut ini adalah di antara bulan April sampai Mei. Pada bulan tersebut, suhu air dan arus serta berbagai faktor pendukung lainnya sedang dalam kondisi yang baik sehingga jarak pandang saat melakukan penyelaman pun menjadi sempurna.
Untuk bisa menyelam di tempat wisata ini, Anda harus memperoleh izin dari Balai Taman Nasional dengan cara membawa kartu identitas Anda yang masih berlaku. Untuk biaya yang dikenakan adalah Rp 25.000 bagi wisatawan domestik dan Rp 60.000 untuk wisatawan mancanegara. Bila Anda ingin menyewa peralatan menyelam, maka Anda harus menyiapkan uang Rp 250.000.
6. Malino
Malino |
Berada di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut membuat suhu udara di Malino sekitar 10 – 26 derajat Celcius, ada baikya Anda membawa jaket dan pakaian hangat. Kawasan ini sudah begitu terkenal sejak jaman Belanda dan dijadikan sebagi tempat wisata favorit mereka.
Di tempat ini, juga ada banyak air terjun yang indah seperti Air Terjun Seribu Tangga dan Air Terjun Takapala. Ada juga perkebunan teh, lembah biru dan bunker bekas peninggalan Jepang. Sebelum pulang, Anda bisa membeli oleh-oleh khas tempat wisata ini seperti dodol ketan, apel dan buah markisa.
7. Tanjung Bira
Tanjung Bira |
Keindahan tempat wisata ini tidak hanya dikenal oleh wisatawan domestik saja, namun juga wisatawan mancanegara. Biasa mereka berenang, berjemur, snorkling atau hanya duduk menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam. Jika Anda lupa membawa alat snorkling, Anda dapat menyewa peralatan tersebut seharga Rp 30.000. Ada juga sepeda motor yang disewakan Rp 65.000 per hari untuk berkeliling di kawasan pantai ini.
Disini juga menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari restoran, penginapan dan juga kamar mandi untuk membersihkan diri setelah aktifitas berenang. Harga tiket masuk ke Tanjung Bira adalah Rp 5.000 Rupiah.
8. Danau Tempe
Danau Tempe |
Aktifitas yang bisa Anda lakukan di sini seperti memancing atau berkeliling dengan meyewa perahu nelayan. Anda pun juga bisa membeli ikan segar dan juga sayuran yang banyak ditanam di sekitar danau.
Pada setiap tanggal 23 Agustus, di tempat ini biasanya diadakan sebuah ritual tahunan untuk menyucikan danau yang disebut dengan Maccera Tappareng. Pada saat ritual, Kepala nelayan akan menyembelih seekor sapi dan setelah itu akan ada banyak sekali pertunjukan seni dan budaya serta berbagai lomba.
9. Pulau Samalona
Pulau Samalona |
Berjarak sekitar 6,8 km jika dari kota Makassar, Anda bisa tiba di Pulau Samalona ini dengan menggunakan speed boat. Waktu perjalanan sekitar 20 sampai 30 menit. Anda dapat berangkat dari sebuah dermaga yang ada di dekat Losari atau bisa memulai perjalanan dari dermaga yang ada di dekat Fort Rotterdam. Untuk mendapatkan harga tarif sewa kapal yang murah, Anda perlu memiliki skill tawar-menawar yang bagus.
Selain mendapatkan pengalaman menyelam yang seru di di sini, menikmati indahnya panorama sunset di tepian pantai di Pulau Samalona adalah hal lainnya yang harus Anda rasakan. Bermain di tepian pantai dengan hamparan pasir yang putih adalah cara yang paling populer dilakukan oleh para penikmat perjalanan di tempat wisata Makassar ini. Beberapa fasilitas publik yang tersedia di pulau Samalona ini seperti Mushola, toilet, rumah makan dan saung. Selain itu Anda juga dapat menyewa penginapan di kawasan pulau ini.
10. Jalan Somba Opu
Jalan Somba Opu |
Selain minyak gosok, yang populer lainnya adalah miniatur kapal phinisi dalam botol. Untuk miniatur yang berukuran kecil, harga yang ditawarkan adalah Rp 75.000 – Rp 100.000 per buah. Pasar di Jalan Somba Opu ini dibuka mulai pagi sampai malam hari.
11. Pemandian Air Panas Lejja
Pemandian Air Panas Lejja |
Di tempat wisata ini, ada lima buah kolam dengan kedalaman dan ukuran suhu yang berbeda-beda. Suhu yang paling panas dari sumber air ini adalah 60 derajat Celcius. Air panas ini juga dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit kulit dan rematik karena airnya yang mengandung belerang. Untuk bisa berendam di kolam ini, Anda harus membayar biaya sebesar 5.000 rupiah untuk orang dewasa dan 3.500 rupiah untuk anak.
12. Pulau Kodingareng Keke
Pulau Kodingareng Keke |
Sayangnya, di Pulau Kodingareng Keke tak menyediakan fasilitas publik seperti yang ada di Pulau Samalona. Sehingga Anda harus membawa perbekalan sendiri jika Anda ingin menikmati pesona indah pulau di Makassar ini. Umumnyaa, para wisatawan datang terlebih dahulu ke pulau ini sebelum pergi menjejakkan kaki di Pulau Samalona. Karena, umumnya kapal atau speed boad yang Anda sewa akan menawarkan kunjungan di kedua tempat tersebut.