11 Tempat Wisata Terkenal di Banjarmasin - Banjarmasin dikenal dengan Kota Seribu Sungai, hal ini menjadikan sungai merupakan salah satu bagian terpenting bagi kehidupan masyarakat Banjarmasin. Kota ini juga identik dengan pasar tradisionalnya, yakni pasar terapung. Pasar ini sangat unik dan tidak dapat ditemukan dengan mudah di tempat lain. Walaupun keberadaan pasar terapung ini semakin terancam oleh modernisasi pembangunan di darat, tampaknya pasar tradisional ini masih menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong dan backpacker yang berkunjung.
Banjarmasin tak hanya dikenal dengan sungai dan pasar terapungnya. Kota ini memiliki banyak tempat wisata menarik yang bisa anda kunjungi. Diantaranya adalah 11 daftar tempat wisata yang akan kita bahas berikut ini.
1. Pasar Terapung Kuin
|
Pasar Terapung Kuin |
Pasar Terapung Kuin merupakan salah satu daya tarik wisata yang paling memikat di Banjarmasin. Pasar terapung ini terdapat di muara Sungai Kuin. Sungai ini merupakan salah satu anak sungai Barito. Untuk bisa mencapai lokasi pasar, para pelancong dapat menyewa perahu kelotok yang tersedia di pusat kota. Namun sayangnya pasar tradisional ini semakin hari semakin sepi. Jika tak ada perhatian dari pemerintah, bukan tidak mungkin pasar tradisional ini akan hilang dalam waktu dekat.
2. Taman Siring Sungai Martapura
|
Taman Siring Sungai Martapura |
Taman Siring Sungai Martapura adalah
tempat wisata Banjarmasin yang juga mengandalkan sungai. Taman ini berlokasi di tepian Sungai Martapura yaitu berada di Jalan Jenderal Sudirman dan juga Jalan Kapten Tendean. Dari sini, anda bisa melihat aktifitas perahu khas Banjarmasin di sungai. Banyak pengunjung yang datang pada sore hari untuk menikmati suasana dan pemandangan di sekitar sungai. Atau mungkin anda bisa membawa alat pancing anda dan puaskan hobi memancing anda di tempat wisata ini.
3. Museum Wasaka
|
Museum Wasaka |
Museum Wasaka merupakan motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Tempat wisata sejarah ini berlokasi di jalan H. Andir, Kampung Kenang Ulu. Bangunan ini memiliki arsitektur rumah adat Banjarmasin yang berbentuk panggung dan beratap tinggi. Terdapat berbagai koleksi di dalam museum ini, antara lain koleksi foto, seragam perjuangan, mesin ketik, keris dan senjata api milik Belanda yang telah berhasil dirampas. Selain itu juga ada sepeda tua yang dahulu pernah digunakan untuk mengantar surat secara sembunyi-sembunyi.
4. Taman Maskot
|
Taman Maskot |
Taman Maskot menampilkan 2 maskot kota Banjarmasin, yakni bekantan dan pohon kasturi. Tempat wisata ini terletak di pusat kota Banjarmasin, tepatnya berada di Jalan H. Djok Mentaya. Pada saat masuk kawasan taman, anda akan disambut oleh sebuah patung bekantan, dan tak jauh di belakangnya terdapat patung pohon kasturi dengan monyet yang bergelantungan.
Di sebelah kanan gerbang masuk terdapat rumah tanaman dengan banyak kaktus, lidah buaya dan beberapa jenis tanaman lain di dalamya, Taman Maskot juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain lahan parkir, toilet, mushola, warung makan, area bermain anak, dan bangku-bangku taman.
5. Pulau Kembang
|
Pulau Kembang |
Tempat wisata ini merupakan habitat dari monyet dan beberapa jenis burung, yang terletak di tengah Sungai Barito. Menurut warga setempat, di pulau ini terdapat monyet besar yang merupakan raja monyet. Jika anda berkunjung ke pulau ini berhati-hatilah dengan barang bawaan anda, karena monyet-monyet di sini sering kali penasaran dan ingin melihat barang apa saja yang anda bawa. Sebaiknya anda membawa buah atau makanan ringan untuk mengalihkan pandangan monyet pulau ini dari tas atau barang bawaan anda.
6. Masjid Sultan Suriansyah
|
Masjid Sultan Suriansyah |
Masjid Sultan Suriansyah merupakan Masjid tertua di kota Banjarmasin yang dibangun pada tahun 1526 - 1550. Masjid ini berada di kelurahan Kuin Utara, maka dari itu Masjid ini juga sering disebut dengan Masjid Kuin. Masjid Sultan Suriansyah berbentuk rumah panggung yang berukiran khas kalimantan Selatan dan atap tumpang. Beberapa bagian pada Masjid ini tampak seperti Masjid Agung Demak, terutama bagian atapnya yang berundak dan mengerucut ke atas. Hal ini dimungkinkan karena hubungan kedua sultan pada zaman dahulu.
7. Masjid Sabilal Muhtadin
|
Masjid Sabilal Muhtadin |
Masjid Sabilal Muhtadin merupakan masjid terbesar di Banjarmasin dengan 5 buah menara yang mampu menampung 15.000 orang jamaah. Masjid Sabilal Muhtadin terletak di tepi barat Sungai Martapura, tepatnya berada di Kelurahan Antasan Besar, Banjarmasin Tengah. Nama Masjid ini diambil dari sebuah nama kitab yang ditulis oleh Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjary, yakni ulama besar di Kalimantan Selatan. Masjin ini dibangun pada tahun 1981 dan menjadi salah satu tempat wisata religi yang ramai dikunjungi wisatawan.
8. Pasar Intan Martapura
|
Pasar Intan Martapura |
Martapura dikenal sebagai kota dengan hasil tambang terbesar di Indonesia, yakni batu permata. pasar intan ini berlokasi di jalan Ahmad Yani, Martapura. Batu permata di sini mempunyai kualitas yang baik. Di pasar Intan Martapura terdapat 87 toko batu permata. Selain membeli dalam bentuk batuan, anda juga dapat membeli batu permata yang sudah diolah menjadi berbagai bentuk, seperti kalung, cincin, gelang, dan juga bros. Wisatawn yang datang pun tak hanya dari dalam negeri saja, banyak wisatawan dari Brunei, Malaysia, dan Singapura yang datang untuk melihat dan berbelanja aneka batu permata di sini.
9. Pusat Kuliner Tepian Sungai Martapura
|
Pusat Kuliner Tepian Sungai Martapura |
Jika anda ingin menikmati kuliner khas Banjarmasin, Anda bisa datang ke pusat kuliner khas Banjarmasin yang ada di Jalan Pos, yang menghubungkan Jalan Sudirman dan Jalan Hasanudin. Di sepanjang jalan ini terdapat sekitar 52 kios makanan yang menjual aneka kuliner khas kota Banjarmasin, diantaranya adalah soto Banjar, lupis, dan nasi kuning. Selain itu juga ada nasi goreng sebagai hidangan nasional dan kuliner dari daerah lain, yaitu masakan Padang dan Palembang.
10. Kampung Sasirangan
|
Kampung Sasirangan |
Jika di daerah Cirebon terdapat Batik Trusmi sebagai pusat oleh-oleh, di Kampung Sasirangan ini Anda bisa menemukan batik sasirangan yaitu batik khas kota Banjarmasin.
Lokasi tempat wisata belanja ini terdapat di Jalan Seberang Masjid, Kampung Melayu, Banjarmasin.
Selain bisa membeli batik khas Banjarmasin, Anda juga dapat melihat proses pembuatan batik ini. Ciri khas batik sasirangan ini berwarna cerah. Anda pun bisa membeli batik yang masih dalam bentuk kain atau yang sudah jadi seperti pakaian, sprei, selendang dan taplak meja. Selain itu, ada juga berbagai aksesoris terbuat dari kain batik seperti tas, dompet, sapu tangan dan lainnya.
11. Jembatan Barito
Kalau di kota Surabaya ada Jembatan Suramadu, tapi di Banjarmasin ada Jembatan Barito yang tidak kalah megahnya. Jembatan Barito ini memiliki panjang 1 km yang menghubungkan sisi barat dengan sisi timur Sungai Barito. Angkutan umum ke Jembatan Barito ini cukup langka, terutama pada saat malam hari, hampir tak ada angkutan umum yang lewat. Oleh karena itu, Jika Anda ingin berkunjung kesini lebih baik pada waktu siang hari atau lebih baik lagi jika menyewa kendaraan dari Banjarmasin.